Selasa, 13 November 2018

Sejarah Batik Pekalongan

Batik Pekalongan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang banyak di gemari. Warnanya yang cerah dan desainnya yang atraktif, membuat batik ini mudah di sukai. Batik ini pun juga tak hanya cocok untuk acara formal, acara santai pun anda tetap bisa menggunakan batik. Batik Pekalongan memiliki desain yang berbeda jika di bandingkan dengan daerah lainnya. Meskipun hampir mirip dengan batik Yogyakarta dan solo, namun corak dan ornamennya berbeda. Seperti batik lainnya, batik Pekalongan ada yang tulis dan cap.

Menurut perkiraan, batik Pekalongan sejarahnya di mulai di tahun 1800an. Yang tercatat oleh Disperindag, tahun 1802, telah ada pola batik seperti pohon dalam ukuran kecil. Perkembangan batik ini sangat pesat pada tahun 1825-1830 setelah perang besar kerajaan Mataram dan Diponegoro. Keluarga keraton dan pengikutnya banyak yang berpencar dan dari situ mulailah perkembangan batik. Waktu berjalan, batik Pekalongan makin berkembang. Bahkan lebih maju dari daerah lain. Pertemuan warga daerah Pekalongan dengan Belanda, Jepang, Tiongkok, Melayu dan lain-lain mempengaruhi motif dan ornamen batik Pekalongan. Sehingga sampai sekarang ini corak batik Pekalongan sangat banyak dan beragam.
Tak hanya desainnya yang berkembang, teknik membuatnya juga berkembang. Dari banyaknya negara yang datang ke Indonesia, hadirlah teknik membuat batik dengan cara di cap. Cetakan batik di celup di malam dan di cap atas kain putih.
Hingga saat ini, batik Pekalongan telah merekat erat di warga Pekalongan. Banyak warga yang mencari nafkah dari menjual batik. Sejak dahulu, di kota inilah segala macam proses pembuatan batik di lalui.
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar