1.
Batik Tulis
Batik tulis merupakan
batik dengan nilai seni yang paling tinggi. Kenapa begitu? Karena pada intinya
tidak ada satupun batik tulis di dunia ini yang persis sama. Mungkin serupa,
tapi tidak mungkin sama.Ini disebabkan tingkat buatan tangan yang sangat
tinggi. Batik ini 100% dibuat menggunakan canting. Bahkan bila ada motif
berulang, maka motif ini digambar berulang-ulang menggunakan tangan. Sehingga
memerlukan konsentrasi yang tinggi untuk membuatnya dengan rapi. Namun
serapi-rapinya, pasti akan ada kesalahan-kesalahan yang terjadi saat
penggambaran. Kesalahan inilah yang dianggap berseni. Kesalahan ini tidak akan
terjadi kedua kalinya pada pembuatan batik selanjutnya, setiap batik memiliki
“cacat” yang berbeda.Justru karena kesalahan inilah batik tulis dianggap nyeni.
Karena setiap kesalahan itu eksklusif untuk setiap batik, memerlukan
konsentrasi yang tinggi untuk mencanting bolak balik, dan waktu yang tidak
sebentar untuk membuatnya. Inilah ciri khas batik tulis, tidak sempurna namun
bernilai tinggi.
2.
Batik Cap
Batik Cap inilah yang
digunakan untuk membuat motif-motif batik yang banyak beredar di pasaran.
Sangat tradisional, namun disisi lain sangat artistik.
3.
Batik Cetak Sablon
Batik cetak ini
kualitasnya dibawah batik cap. Perlu diketahui bahwa batik cetak berbeda dengan
batik printing. Pada metode cetak sablon, sebenarnya yang mengerjakan batiknya
tetap manusia. Bukan mesin.Namun orang-orang suka bingung dan tertukar antara
batik cetak sablon dan batik print. Sebenarnya batik cetak ini lebih mirip
dengan batik cap. Karena prosesnya menggunakan cetakan besar bernama plangkan dan rakel.
Yaitu alat yang biasa digunakan untuk sablon kaos. Namun proses pengerjaanya
lebih mudah, dan tidak menggunakan malam. Pembuatan batik dengan metode ini
menghasilkan batik dengan sangat cepat. Namun karena lilin malam tidak lagi
digunakan dan tingkat kerumitan yang rendah, batik ini memiliki nilai yang jauh
dibawah batik cap dan batik tulis. Karena jauh lebih mudah
membuatnya. Prosesnya juga biasa disebut sablon. Menghasilkan batik
dengan singkat serta dengan harga yang sangat murah, inilah kenapa banyak
sekali produsen jadi peminat batik cetak. Dalam sehari, bisa menghasilkan
ratusan bahkan ribuan batik. Banyak juga pengrajin yang lebih fokus kepada
batik cetak karena batik ini dapat meningkatkan omset berkali kali lipat..
4.
Batik Print Mesin
Jenis batik yang akan
dibahas sekarang adalah batik print. Lagi-lagi untuk meningkatkan efisiensi,
batik pun diproduksi dengan mesin print tekstil. Pendapat masyarakat pun
beragam mengenai inovasi ini. Sebagian besar orang menganggap batik print
tidaklah mewarisi tingkat kerajinan dari jenis-jenis batik sebelumnya, bahkan
banyak yang menjuluki batik ini adalah batik imitasi.Ini disebabkan karena
beberapa hal. Salah satunya adalah pola-pola dibuat dengan bantuan otomasi
mesin. Ya, ternyata banyak batik yang beredar di pasaran memang sudah tidak ada
campur tangan manusianya ketika dibuat, kecuali pencet-pencet tombol. Lalu yang
menjadi masalah utama adalah adanya produsen-produsen asing yang turun
memproduksi batik dengan mesin printing.
5.
Batik Lukis
Batik tipe ini tidak
dibuat menggunakan lilin atau malam. Sehingga canting juga tidak
digunakan. Batik lukis ini dilukis menggunakan kuas. Seperti lukisan pada
sebuah kanvas. Sehingga merupakan karya seni tersendiri Untuk membuat batik
ini, si pelukis harus berkali-kali menyelupkan kuasnya pada cairan pewarna
diatas kompor, ada juga yang langsung saja melukis diatas kain. Ciri-ciri batik
ini adalah warnanya yang mencolok, serta serat-serat kuasnya yang kerap
terlihat pada lukisan. Kalau dilihat dari motifnya juga anda tidak akan keliru,
karena motif yang dibuat itu tidak seperti batik pada umumnya. Lebih mirip
lukisan. Batik ini
tidak lekang oleh paham-paham batik pada umumnya, lebih bebas dan kontemporer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar