Selasa, 13 November 2018

Jenis-Jenis Batik Berdasarkan Cara Pembuatan




1.      Batik Tulis
Batik tulis merupakan batik dengan nilai seni yang paling tinggi. Kenapa begitu? Karena pada intinya tidak ada satupun batik tulis di dunia ini yang persis sama. Mungkin serupa, tapi tidak mungkin sama.Ini disebabkan tingkat buatan tangan yang sangat tinggi. Batik ini 100% dibuat menggunakan canting. Bahkan bila ada motif berulang, maka motif ini digambar berulang-ulang menggunakan tangan. Sehingga memerlukan konsentrasi yang tinggi untuk membuatnya dengan rapi. Namun serapi-rapinya, pasti akan ada kesalahan-kesalahan yang terjadi saat penggambaran. Kesalahan inilah yang dianggap berseni. Kesalahan ini tidak akan terjadi kedua kalinya pada pembuatan batik selanjutnya, setiap batik memiliki “cacat” yang berbeda.Justru karena kesalahan inilah batik tulis dianggap nyeni. Karena setiap kesalahan itu eksklusif untuk setiap batik, memerlukan konsentrasi yang tinggi untuk mencanting bolak balik, dan waktu yang tidak sebentar untuk membuatnya. Inilah ciri khas batik tulis, tidak sempurna namun bernilai tinggi.

2.      Batik Cap
Batik Cap inilah yang digunakan untuk membuat motif-motif batik yang banyak beredar di pasaran. Sangat tradisional, namun disisi lain sangat artistik.
3.      Batik Cetak Sablon
Batik cetak ini kualitasnya dibawah batik cap. Perlu diketahui bahwa batik cetak berbeda dengan batik printing. Pada metode cetak sablon, sebenarnya yang mengerjakan batiknya tetap manusia. Bukan mesin.Namun orang-orang suka bingung dan tertukar antara batik cetak sablon dan batik print. Sebenarnya batik cetak ini lebih mirip dengan batik cap. Karena prosesnya menggunakan cetakan besar bernama plangkan dan rakel. Yaitu alat yang biasa digunakan untuk sablon kaos. Namun proses pengerjaanya lebih mudah, dan tidak menggunakan malam. Pembuatan batik dengan metode ini menghasilkan batik dengan sangat cepat. Namun karena lilin malam tidak lagi digunakan dan tingkat kerumitan yang rendah, batik ini memiliki nilai yang jauh dibawah batik cap dan batik tulis. Karena jauh lebih mudah membuatnya. Prosesnya juga biasa disebut sablon.  Menghasilkan batik dengan singkat serta dengan harga yang sangat murah, inilah kenapa banyak sekali produsen jadi peminat batik cetak. Dalam sehari, bisa menghasilkan ratusan bahkan ribuan batik. Banyak juga pengrajin yang lebih fokus kepada batik cetak karena batik ini dapat meningkatkan omset berkali kali lipat..
4.      Batik Print Mesin
Jenis batik yang akan dibahas sekarang adalah batik print. Lagi-lagi untuk meningkatkan efisiensi, batik pun diproduksi dengan mesin print tekstil. Pendapat masyarakat pun beragam mengenai inovasi ini. Sebagian besar orang menganggap batik print tidaklah mewarisi tingkat kerajinan dari jenis-jenis batik sebelumnya, bahkan banyak yang menjuluki batik ini adalah batik imitasi.Ini disebabkan karena beberapa hal. Salah satunya adalah pola-pola dibuat dengan bantuan otomasi mesin. Ya, ternyata banyak batik yang beredar di pasaran memang sudah tidak ada campur tangan manusianya ketika dibuat, kecuali pencet-pencet tombol. Lalu yang menjadi masalah utama adalah adanya produsen-produsen asing yang turun memproduksi batik dengan mesin printing.
5.      Batik Lukis
Batik tipe ini tidak dibuat menggunakan lilin atau malam. Sehingga canting juga tidak digunakan. Batik lukis ini dilukis menggunakan kuas. Seperti lukisan pada sebuah kanvas. Sehingga merupakan karya seni tersendiri Untuk membuat batik ini, si pelukis harus berkali-kali menyelupkan kuasnya pada cairan pewarna diatas kompor, ada juga yang langsung saja melukis diatas kain. Ciri-ciri batik ini adalah warnanya yang mencolok, serta serat-serat kuasnya yang kerap terlihat pada lukisan. Kalau dilihat dari motifnya juga anda tidak akan keliru, karena motif yang dibuat itu tidak seperti batik pada umumnya. Lebih mirip lukisan. Batik ini tidak lekang oleh paham-paham batik pada umumnya, lebih bebas dan kontemporer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar